Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono didampingi jajaran memperlihatkan barang bukti hasil Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2025 dalam konferensi pers, usai mengamankan 11 tersangka beserta sabu, ganja, dan ratusan ribu butir okerbaya.
DerapHukumPos.com --BONDOWOSO – Polres Bondowoso Polda Jawa Timur melalui Satresnarkoba berhasil mengungkap sembilan kasus peredaran narkotika dan obat keras berbahaya (okerbaya) selama Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2025 yang berlangsung sejak 30 Agustus hingga 10 September 2025.Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono menjelaskan, dari hasil pengungkapan tersebut polisi mengamankan 11 tersangka yang terdiri dari delapan pengedar narkotika, dua pengguna, dan satu pengedar okerbaya.
Barang bukti yang disita antara lain 10,93 gram sabu, 4,54 gram ganja, serta 241 ribu butir okerbaya. Modus para pelaku beragam, mulai dari membeli sabu dan ganja dari luar daerah seperti Banyuwangi dan Jember, hingga menjual okerbaya hasil transaksi online dalam bentuk eceran.
“Polri berkomitmen tidak memberi ruang bagi pelaku peredaran narkoba. Penindakan tegas dan berkelanjutan terus kami lakukan demi menyelamatkan generasi muda Bondowoso,” tegas Kapolres, Senin (15/9).
Selain tindakan hukum, Polres Bondowoso juga memberi perhatian khusus kepada pengguna dengan melakukan assessment bersama BNNP Jawa Timur sebelum diarahkan ke rehabilitasi.
Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Bondowoso AKP Deky Julkarnain menegaskan pihaknya masih mengembangkan kasus ini untuk menelusuri jaringan pemasok. Kasi Humas Polres Bondowoso Iptu Bobby Dwi Siswanto juga mengajak masyarakat berperan aktif melaporkan indikasi penyalahgunaan narkoba di lingkungannya.
“Peran masyarakat sangat penting. Mari bersama kita wujudkan Bondowoso yang bersih dari narkoba,” ujarnya. (Mustofa)
.jpg)
