Penghargaan yang diberikan kepada Dwi Indrotito ini menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan positif. Melalui kepemimpinannya di GANN, Dwi Indrotito aktif menggalakkan gerakan pencegahan narkoba yang berintegrasi dengan kegiatan sosial dan kebudayaan.
Ketika ditemui, Dwi Indrotito mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Penghargaan ini bukan untuk saya pribadi, melainkan untuk seluruh relawan dan anggota GANN Malang Raya yang tanpa lelah berjuang. Ini adalah bukti bahwa upaya kita, sekecil apa pun, dihargai. Kami percaya bahwa pariwisata yang sehat dan maju harus bebas dari ancaman narkoba. Dengan sinergi antara gerakan anti-narkoba dan pariwisata, kita bisa memastikan Malang menjadi destinasi yang aman dan nyaman bagi semua,” ujarnya.
![]() |
| Acara ini menjadi wadah untuk memperkaya wawasan masyarakat tentang pentingnya peran aktif dalam membangun kota yang berkarakter dan berdaya saing. |
Acara penutupan Pasar Legenda Stadsklok Kajoetangan berlangsung hangat, bertepatan dengan ulang tahun Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin. Dalam sambutannya, Ali Muthohirin menyampaikan, “Ulang tahun ini terasa sangat spesial karena dirayakan di tengah semangat kebersamaan dan penghargaan bagi para pejuang sosial seperti Dwi Indrotito. Pasar Legenda ini bukan hanya soal melestarikan budaya, tetapi juga tentang merayakan orang-orang yang membuat kota ini lebih baik.”
Selama sepekan, gelaran ini telah menarik ribuan pengunjung dengan berbagai atraksi, mulai dari pertunjukan seni, pameran UMKM, hingga diskusi budaya. Kehadiran acara ini telah memperkuat posisi Malang sebagai kota budaya dan pusat wisata sejarah.
Dengan penganugerahan ini, diharapkan semakin banyak tokoh yang termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam memajukan Malang, baik melalui pelestarian budaya maupun gerakan sosial. Penghargaan untuk Dwi Indrotito menjadi simbol nyata dari komitmen Malang untuk menjadi kota yang berkarakter, berbudaya, dan bebas dari narkoba.(Ys)



