|  | 
| Semangat Sumpah Pemuda! Para pelajar dan pemuda Kota Malang membentangkan Bendera Merah Putih di depan Balai Kota sebagai simbol persatuan dan kebanggaan bangsa. | 
DerapHukumPos.com -- Malang, Suasana upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Halaman Balai Kota Malang, Selasa (28/10), berlangsung semarak dan penuh makna. Peringatan tahun ini tidak sekadar menjadi momen seremonial, melainkan juga ajang kolaborasi kreatif antara Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang dengan Forum Malang Jurnalis Ma-Juyang menghadirkan pertunjukan budaya, seni, dan olahraga secara terpadu.
Atraksi pembuka yang memukau berupa pembentangan Bendera Merah Putih oleh Barisan Pemuda Nusantaramenjadi simbol kebersamaan dan semangat nasionalisme para pemuda Kota Malang. Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan busana adat nusantara, seni tradisional khas Malangan seperti kuda lumping, rampak barong, reog, hingga topeng malangan, disusul pembacaan puisi dan persembahan lagu kebangsaan. Tidak ketinggalan, unsur kontemporer turut disisipkan untuk memberikan sentuhan modern pada perayaan yang sarat nilai sejarah tersebut.
Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi, S.Pd., S.E., M.Si., CGCAE, menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi lintas elemen yang terwujud dalam waktu singkat.
“Alhamdulillah, meski persiapan hanya berlangsung sekitar satu minggu, antusiasme dan kerja sama antara Disporapar dan rekan-rekan Forum Malang Jurnalis Ma-Ju menghasilkan pertunjukan yang luar biasa. Semangat para pelaku seni dan pemuda sangat terasa di upacara Sumpah Pemuda tahun ini,” ujarnya.
Menurut Baihaqi, kolaborasi ini tidak hanya menjadi wadah ekspresi bagi generasi muda, tetapi juga selaras dengan upaya penguatan nilai kepariwisataan Kota Malang.
“Keterlibatan para pemuda dari berbagai latar belakang—budaya, seni, hingga olahraga—kami jadikan ruang berekspresi yang positif. Hal ini sekaligus memperlihatkan potensi besar Kota Malang sebagai kota wisata berbasis budaya,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa konsep kegiatan ini akan terus dikembangkan agar menjadi agenda tahunan yang dapat menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Upacara Sumpah Pemuda tahun ini membawa nuansa baru karena memadukan semangat kepemudaan dengan potensi pariwisata. Kami berharap hal ini bisa menjadi daya tarik wisata budaya di tahun-tahun mendatang,” tutup Baihaqi.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, insan pers, dan generasi muda mampu menghadirkan perayaan yang tidak hanya menggugah semangat nasionalisme, tetapi juga memperkuat identitas budaya serta potensi pariwisata Kota Malang.(Gatot)

 

 
 
 
 
.jpg) 
 
 
 
 
