Notification

×

Pencarian Berita DerapHukumPos

Iklan

Iklan Aktif

Indeks Berita

Delapan Korban Robohnya Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Kembali Teridentifikasi oleh Tim DVI Polda Jatim

Jumat, 10 Oktober 2025 | Oktober 10, 2025 WIB
(Mst), Dok Humas Polda Jatim 

DerapHukumPos.com --SURABAYA – Proses identifikasi korban robohnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, terus menunjukkan perkembangan signifikan. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali mengumumkan hasil terbaru: delapan jenazah tambahan berhasil dikenali identitasnya pada Kamis (9/10/2025).

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast menyampaikan bahwa tim DVI bekerja siang dan malam sejak peristiwa tragis itu terjadi. Mereka dibantu oleh berbagai instansi serta para ahli forensik dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI).

“Tim DVI Polda Jatim telah berhasil mengidentifikasi delapan jenazah korban Pondok Pesantren Al-Khoziny. Semua hasilnya telah diverifikasi dan sesuai dengan data antemortem dari pihak keluarga,” ujar Kombes Pol Abast di Posko DVI RS Bhayangkara Surabaya.

Sementara itu, Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol Dr. dr. M. Kusnan Marzuki menjelaskan, identifikasi dilakukan melalui beragam metode ilmiah — mulai dari pemeriksaan gigi, DNA, rekam medis, hingga kecocokan properti pribadi.

“Delapan kantong jenazah yang kami terima telah cocok dengan delapan nomor antemortem dari keluarga korban. Semua proses dilakukan dengan sangat hati-hati,” ungkap Kusnan.

Adapun delapan korban yang telah teridentifikasi adalah sebagai berikut:

  1. Moch. Adam Fidiansyah (12) — Masangan Kulon, Sukodono, Sidoarjo

  2. Muhammad Raihan Jamil (14) — Krembangan, Surabaya

  3. Mohammad Abdul Rohman Nafis (15) — Pulungan, Sedati, Sidoarjo

  4. M. Ghifari Chasbi (15) — Tamansari, Pasuruan

  5. Moh. Toni Afandi (14) — Sidotopo, Surabaya

  6. Ach. Ramzi Fariki (15) — Padurenan, Bogor

  7. Abdullah As Syadid (16) — Alas Kokon, Bangkalan

  8. Arif Afandi (15) — Wonorejo, Tegalsari, Surabaya

Dengan tambahan ini, total 48 dari 67 kantong jenazah kini telah berhasil diidentifikasi oleh tim DVI gabungan.

“Kami berkomitmen untuk menuntaskan seluruh proses identifikasi dengan cermat. Pencocokan data antemortem dan postmortem terus kami lakukan agar hasilnya akurat serta dapat segera diserahkan ke keluarga korban,” tegas Kombes Pol Kusnan.

Dari sisi teknis, Kabid DVI Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Wahyu Hidayati mengakui bahwa tim menghadapi sejumlah hambatan di lapangan. Beberapa jenazah ditemukan dalam kondisi tidak utuh, sehingga mempersulit pemeriksaan non-DNA.

“Meski begitu, kami tetap berupaya mempercepat proses dengan melakukan penyisiran ulang dan pencocokan manual di lapangan,” ujar Kombes Pol Wahyu.

Hingga kini, operasi identifikasi korban masih terus berlangsung. Tim forensik gabungan dari Polda Jatim, Pusdokkes Polri, dan PDFI memastikan bahwa seluruh proses dilakukan dengan ketelitian tinggi, transparan, dan berorientasi pada kepastian bagi keluarga korban.


Iklan Romadhan



YouTube Widget

Aksi Tolak UU TNI Kota Malang Ricuh, Masa Bawa Bekal Bom Molotov



Polres Malang Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus LSM dan Wartawan,



BNPM Jatim Kawal Pembalakan Liar Pagar Laut Dan Kepemilikan SHM Pesisir Pantai Pulau Madura



Sihabur Romli Kades Karangduren, Ajak Anak Yatim Belanja & Game Zone Di Ramayana Malang



Silaturahmi Derap Hukum Pos || Perkuat Tantangan Era Digital



SMA Negeri 1 Lawang, Gunakan dana PSM dari wali murid untuk Sarana Prasarana, dan bantah Kepala Sekolah Bukti Dukung Dana Bos, Anggota Jurnalistik asal comot yang tidak benar



Pagar Laut Di Pamekasan, BNPM Dan Masyarakat Nelayan Pamekasan Siap Segel



Polresta Kota Batu Jawa Timur Berhasil Ungkap Perdagangan Anak



BNPM JATIM GELAR AKSI DAMAI BUNTUT MALPRAKTEK RS SOEWANDHIE SURABAYA

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update