Notification

×

Pencarian Berita DerapHukumPos

Iklan

Iklan Aktif

Dugaan Pencurian Kabel PLN di Surabaya Disorot, Polisi Pastikan Proyek Resmi

Kamis, 07 Agustus 2025 | Agustus 07, 2025 WIB
Tampak gulungan kabel bekas di pinggir jalan kawasan Keputran, Surabaya.
Keberadaan kabel-kabel ini menjadi sorotan warga, terutama di tengah isu dugaan pencurian kabel milik PLN yang tengah diselidiki aparat kepolisian.

DerapHukumPos.com -- Surabaya – Warga Jalan Keputran, Surabaya, dikejutkan oleh isu yang beredar mengenai hilangnya kabel tembaga yang diduga milik PLN. Peristiwa tersebut disebut-sebut terjadi pada malam hari, tepat di lokasi proyek pembangunan box culvert yang tengah berlangsung di kawasan tersebut.

Informasi awal mengenai dugaan pencurian ini mencuat dari laporan masyarakat yang kemudian diteruskan oleh awak media kepada aparat kepolisian, termasuk Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol. Luthfie Sulistiawan, serta Kapolsek Tegalsari, Kompol Rizki Santoso.

Merespons laporan tersebut, kedua pejabat kepolisian menyampaikan tanggapan cepat. Kapolrestabes menyatakan apresiasi atas informasi yang diterima, sementara Kapolsek Tegalsari segera menurunkan anggotanya untuk melakukan pengecekan di lapangan.

"Kami sudah turunkan personel ke lokasi. Berdasarkan pengecekan, memang sedang ada pengerjaan proyek box culvert dan tidak ditemukan indikasi pencurian kabel," ujar Kompol Rizki dalam keterangannya kepada media pada Rabu (6/8/2025).

Menurut Kapolsek, kegiatan di lokasi dikerjakan oleh vendor resmi yang telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan penyedia jaringan fiber optic dan listrik. Ia menekankan bahwa kabel-kabel yang terlihat di lokasi bukan merupakan hasil curian, melainkan bagian dari pekerjaan teknis yang sedang berlangsung.

“Pihak pelaksana proyek sudah melakukan koordinasi dengan perusahaan jaringan terkait untuk mencegah adanya kerusakan ataupun kehilangan aset selama pengerjaan berlangsung,” tambahnya.

Namun demikian, informasi dari masyarakat sempat menyebutkan bahwa aktivitas mencurigakan kerap terjadi saat malam hari, ketika aliran listrik berkurang dan sistem pengamanan melemah. Kabel yang diduga milik PLN disebut-sebut dipotong dalam ukuran kecil dan dipindahkan ke seberang jalan, memicu kekhawatiran adanya pencurian terorganisir.

Konfirmasi dari pihak kepolisian yang menyatakan tidak ada tindak pidana di lokasi proyek, menghadirkan perbedaan persepsi antara warga dan aparat. Hal ini membuka ruang diskusi lebih lanjut mengenai transparansi dan komunikasi antara pelaksana proyek, perusahaan terkait, dan masyarakat setempat.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan melaporkan hal-hal mencurigakan secara langsung agar dapat ditindaklanjuti secara tepat dan cepat.(Mst)

Iklan Romadhan



YouTube Widget

Aksi Tolak UU TNI Kota Malang Ricuh, Masa Bawa Bekal Bom Molotov



Polres Malang Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus LSM dan Wartawan,



BNPM Jatim Kawal Pembalakan Liar Pagar Laut Dan Kepemilikan SHM Pesisir Pantai Pulau Madura



Sihabur Romli Kades Karangduren, Ajak Anak Yatim Belanja & Game Zone Di Ramayana Malang



Silaturahmi Derap Hukum Pos || Perkuat Tantangan Era Digital



SMA Negeri 1 Lawang, Gunakan dana PSM dari wali murid untuk Sarana Prasarana, dan bantah Kepala Sekolah Bukti Dukung Dana Bos, Anggota Jurnalistik asal comot yang tidak benar



Pagar Laut Di Pamekasan, BNPM Dan Masyarakat Nelayan Pamekasan Siap Segel



Polresta Kota Batu Jawa Timur Berhasil Ungkap Perdagangan Anak



BNPM JATIM GELAR AKSI DAMAI BUNTUT MALPRAKTEK RS SOEWANDHIE SURABAYA

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update