Notification

×

Pencarian Berita DerapHukumPos

Iklan

Iklan Aktif

Teknologi dan Edukasi Jadi Kunci Sukses Operasi Patuh Semeru 2025 di Malang

Selasa, 29 Juli 2025 | Juli 29, 2025 WIB
 Petugas Satlantas Polres Malang memberikan edukasi keselamatan berkendara kepada pelajar dalam rangka Operasi Patuh Semeru 2025. Kegiatan ini bertujuan menanamkan kesadaran pentingnya keselamatan di jalan raya sejak usia dini.


DerapHukumPos.comMalang, Jawa Timur – Polres Malang menutup pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025 dengan hasil yang cukup menggembirakan. Selama 14 hari operasi yang berlangsung dari 14 hingga 27 Juli 2025, jajaran Satuan Lalu Lintas berhasil menekan angka kecelakaan hingga lebih dari setengah dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (28/7), Kasatlantas Polres Malang AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska menyampaikan bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas selama operasi tercatat sebanyak 12 kasus, jauh menurun dari 28 kejadian di tahun 2024. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam seluruh peristiwa tersebut.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Operasi Patuh Semeru tahun ini lebih mengutamakan langkah humanis dan edukatif. Sebanyak 6.988 pelanggaran lalu lintas dicatat, namun mayoritas  sebanyak 6.757 pelanggaran  hanya diberikan teguran langsung tanpa penilangan manual.

“Kami menitikberatkan pada pendekatan persuasif. Tidak semua pelanggaran harus disanksi, tapi harus dipahami oleh pelanggar sebagai bentuk kesadaran bersama,” kata AKP Chelvin.

Lebih jauh, pemanfaatan sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) baik mobile maupun statis juga meningkat. ETLE mobile mencatat 215 pelanggaran, sebagian besar berkaitan dengan pengendara motor tanpa helm. Sementara ETLE statis mencatat 16 pelanggaran.

Dukungan dari kegiatan preemtif dan preventif yang masif turut memperkuat capaian positif ini. Polres Malang mencatat 3.494 aksi sosialisasi dan edukasi, mulai dari penyuluhan langsung di lapangan, pemasangan banner hingga edukasi di media sosial dan elektronik. Angka ini identik dengan jumlah kegiatan preventif seperti penjagaan, pengaturan lalu lintas, dan patroli.

Jenis pelanggaran terbanyak masih didominasi oleh pengendara motor yang tidak menggunakan helm, disusul pelanggaran tidak membawa SIM, STNK, serta penerobosan lampu merah.

Hasil dari operasi ini kini sedang dianalisis sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh untuk penyusunan kebijakan lalu lintas ke depan.

“Dengan pendekatan kolaboratif antara teknologi, edukasi, dan patroli humanis, kami yakin angka kecelakaan bisa terus ditekan. Yang terpenting, masyarakat semakin sadar pentingnya keselamatan di jalan,” pungkas AKP Chelvin.

Polres Malang berharap, pola seperti ini dapat menjadi standar pelaksanaan operasi lalu lintas di tahun-tahun mendatang, demi menciptakan keamanan dan ketertiban berlalu lintas yang berkelanjutan di Kabupaten Malang.(Mst)

Iklan Romadhan



YouTube Widget

Aksi Tolak UU TNI Kota Malang Ricuh, Masa Bawa Bekal Bom Molotov



Polres Malang Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus LSM dan Wartawan,



BNPM Jatim Kawal Pembalakan Liar Pagar Laut Dan Kepemilikan SHM Pesisir Pantai Pulau Madura



Sihabur Romli Kades Karangduren, Ajak Anak Yatim Belanja & Game Zone Di Ramayana Malang



Silaturahmi Derap Hukum Pos || Perkuat Tantangan Era Digital



SMA Negeri 1 Lawang, Gunakan dana PSM dari wali murid untuk Sarana Prasarana, dan bantah Kepala Sekolah Bukti Dukung Dana Bos, Anggota Jurnalistik asal comot yang tidak benar



Pagar Laut Di Pamekasan, BNPM Dan Masyarakat Nelayan Pamekasan Siap Segel



Polresta Kota Batu Jawa Timur Berhasil Ungkap Perdagangan Anak



BNPM JATIM GELAR AKSI DAMAI BUNTUT MALPRAKTEK RS SOEWANDHIE SURABAYA

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update