 |
| Dok, Deraphukumpos| Drs. Parso Adiyanto, MM (kanan) menggunakan baju Khas madura merah lengkap dengan odeng madura , di sebelah kiri Mochammad Ali Yasin, S.E Selaku Ketua DPW BNPM Jatim dengan pakaian kaos hitam dan pici Nasional berlogo BNPM |
DerapHukumPos.com -- Kota Malang, Langkah serius dilakukan Dewan Pimpinan Wilayah Barisan Nasional Pemuda Madura Jawa Timur (DPW BNPM JATIM) dalam upayanya membangun jejaring kuat lintas tokoh dan wilayah. Pada Selasa, 22 Juli 2025, Ketua DPW BNPM Jatim, Muchammad Ali Yasin atau yang akrab disapa Aba Yasin, melakukan kunjungan silaturahmi ke kediaman tokoh budaya dan olahraga, Drs. Parso Adiyanto, MM, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Cabang Kota Malang selasa, 22/07/2025.
Kunjungan ini bukan hanya dalam rangka menjaga tali persaudaraan sesama putra daerah Madura, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan atas peran besar Drs. Parso Adiyanto dalam memajukan budaya dan olahraga pencak silat hingga kancah internasional. Dalam kesempatan tersebut, Aba Yasin menyerahkan langsung surat VVIV sebagai bentuk undangan kehormatan kepada Drs. Parso untuk hadir dalam agenda pelantikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) BNPM yang akan dilaksanakan pada Minggu, 27 Juli 2025 di Gedung Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), Universitas Brawijaya, Kota Malang.
“Kami menilai bahwa pelantikan ini bukan hanya seremoni organisasi, tetapi momentum penting untuk menegaskan eksistensi dan peran aktif masyarakat Madura dalam berbagai sektor kehidupan di Indonesia,” ungkap Aba Yasin kepada jurnalis Deraphukumpos.
Parso Adiyanto: Tokoh Budaya Madura yang Konsisten Menjaga Warisan Leluhur
Drs. Parso Adiyanto, MM, adalah figur yang tidak asing lagi dalam dunia olahraga dan kebudayaan Indonesia, khususnya dalam bidang pencak silat. Lahir dan besar di Pamekasan, Madura, beliau kini berdinas di Surabaya namun menetap di Kota Malang. Ia dikenal sebagai penggagas aliran pencak silat "Pamor" Pamekasan, yang telah berkembang pesat dan menjadi kebanggaan masyarakat Madura hingga kini.
Di bawah kepemimpinannya sebagai Ketua IPSI Malang, Parso telah membawa para atlet pencak silat hingga ke tingkat nasional dan internasional.
Tak hanya itu, kiprahnya juga menjangkau ranah kebudayaan. Beberapa waktu lalu, ia turut menginisiasi pertunjukan tari budaya Indonesia yang sukses ditampilkan di Taiwan sebagai bagian dari diplomasi kebudayaan.
“Beliaunya adalah tokoh Madura yang punya semangat luar biasa, baik dalam olahraga maupun pelestarian budaya. Ini teladan bagi generasi muda Madura,” ujar Aba Yasin melalui sambungan WhatsApp kepada redaksi.
Misi Pelantikan: Kembali Mengangkat Martabat dan Citra Masyarakat Madura
Aba Yasin menegaskan bahwa pelantikan DPP BNPM bukan sekadar agenda struktural organisasi, tetapi menjadi momen strategis dalam membentuk narasi baru tentang masyarakat Madura. Ia ingin mengubah paradigma negatif dan stigma sosial yang selama ini melekat pada orang Madura, terutama yang berada di wilayah urban.
“Kami ingin masyarakat melihat Madura bukan hanya dari sisi yang kaku atau keras, tetapi kaya budaya, unggul dalam prestasi, dan penuh kontribusi untuk bangsa. Ini yang ingin kami ubah melalui BNPM,” tegasnya.
Melalui kolaborasi dengan tokoh-tokoh seperti Drs. Parso Adiyanto, BNPM ingin menyatukan kekuatan antara komunitas, pemuda, budayawan, dan pemerintahan untuk satu visi: menciptakan generasi muda Madura yang unggul, berdaya saing, namun tetap menjaga akar budaya dan kearifan lokal.
Tantangan Globalisasi dan Ancaman Pudarnya Budaya
Silaturahmi ini juga menjadi ruang diskusi terbuka tentang tantangan kebudayaan di tengah derasnya arus globalisasi dan dominasi media sosial yang serba instan. TikTok, Instagram, dan konten viral dinilai menggeser ruang tradisional yang dahulu diisi oleh seni, budaya, dan warisan leluhur.
“Anak-anak muda sekarang lebih mengenal tren TikTok dibanding sejarah bangsanya sendiri. Ini yang kami khawatirkan. Madura punya nilai-nilai luhur yang perlu dijaga. Dan tugas kita bersama untuk mengawal itu,” jelas Aba Yasin.
Dengan semakin dekatnya agenda pelantikan, Aba Yasin mengajak seluruh tokoh, pemuda, dan masyarakat Madura untuk ikut hadir dan mendukung misi besar BNPM.
Organisasi ini diharapkan menjadi rumah besar perjuangan yang tidak hanya membentuk identitas, tapi juga menjadi wadah kontribusi nyata untuk pembangunan bangsa.
“Ini bukan hanya tentang Madura, tapi tentang Indonesia. Karena bangsa besar adalah bangsa yang tak lupa pada akar budayanya,” pungkasnya.
Jurnalis: Busamat
Redaksi: Deraphukumpos.com
Editor: admin
.jpg)
