Acara yang dipusatkan di Alun-Alun Bangil ini diikuti oleh lebih dari 500 peserta dari berbagai elemen masyarakat. Sejak pukul 05.00 WIB, kegiatan diawali dengan pembacaan maulid di Masjid Agung Jamik Bangil, dilanjutkan dengan tausiyah dari tokoh agama serta pemberian santunan secara simbolis kepada ratusan anak yatim.
Tak hanya menjadi ajang religius, kegiatan ini juga menggambarkan kekompakan dan sinergi umat. Rute pawai yang melintasi jalan-jalan utama di Bangil berjalan lancar dengan pengamanan gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, serta relawan internal Aswaja. Lebih dari 100 personel dikerahkan untuk mendukung kelancaran acara.
Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, yang hadir langsung memantau kegiatan menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme dan suasana damai yang tercipta.
“Kami mendukung penuh kegiatan keagamaan yang mampu memupuk kebersamaan. Polres Pasuruan akan terus hadir untuk menjaga keamanan agar acara seperti ini berjalan tertib dan sukses,” ujarnya.
Peringatan tahun baru Islam ini juga diramaikan oleh kehadiran sejumlah ulama dan habaib, seperti KH Nurcolis Mustari, Habib Abdul Qodir bin Assegaf, dan Ustadz Dr. Kholili Hasib. Dalam sambutannya, Ustadz Kholili menekankan pentingnya melestarikan tradisi keagamaan yang positif sebagai sarana dakwah dan penguatan akidah Ahlussunnah wal-Jamaah.
Panitia mencatat sekitar 200 anak yatim mendapat santunan dalam kegiatan tersebut. Selain menjadi sarana ibadah dan amal, acara ini juga mempererat silaturahmi antarwarga, khususnya kalangan Nahdliyin di wilayah Bangil dan sekitarnya.(red)