![]() |
Ketua Yayasan Intan Mutia (Muhammad Ali Yasin, S.E.,) saat bersama Dr. Richard Lee |
Mereka tampil mengenakan kaus kuning cerah dengan medali di leher, sembari memegang trofi dan hadiah, menandai pencapaian luar biasa dalam ajang kompetisi pendidikan nasional yang bergengsi ini.
JSO 2025 sendiri merupakan puncak dari rangkaian seleksi yang sangat kompetitif, dimulai dari babak penyisihan di 112 kota dari 17 provinsi di Indonesia, yang berhasil menjaring 2.193 peserta. Dari jumlah itu, hanya yang terbaik yang berhasil melaju ke grand final di Yogyakarta.
Sebagai bentuk apresiasi, peserta terbaik mendapatkan reward spesial berupa perjalanan edukatif selama 4 hari 3 malam ke Malaysia dan Singapura, memperluas wawasan dan pengalaman mereka ke tingkat internasional serta uang tunai.
Dalam pengumuman juara umum, kota-kota besar kembali menunjukkan prestasinya. Kota Probolinggo keluar sebagai juara umum bidang Sains, disusul oleh Surabaya untuk bidang Bahasa Inggris, dan Karawang, Jawa Barat, sebagai juara umum bidang IPS.
Kehadiran tokoh publik sekaligus praktisi edukasi, Dr. Richard Lee, turut memberi warna tersendiri pada acara ini. Ia menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap penyelenggaraan JSO yang menurutnya bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga sarana untuk membangun karakter dan mental kompetitif generasi muda.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan seperti JSO ini. Anak-anak tidak hanya belajar sains, tapi juga belajar tentang kejujuran, disiplin, dan bagaimana menghadapi tantangan. Ini adalah bentuk pendidikan karakter yang nyata,” ujar Dr. Richard Lee, yang juga mendampingi anaknya yang ikut serta sebagai peserta dalam kompetisi tersebut.
Sementara itu, Ketua Yayasan Intan Mutia, Muhammad Ali Yasin, S.E., selaku penyelenggara JSO, menegaskan bahwa ajang ini mengedepankan nilai-nilai kejujuran dan sportivitas di tengah semangat kompetisi.
“Kami ingin membentuk anak-anak Indonesia yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga memiliki integritas. Tema kami tahun ini adalah ‘Mencari Prestasi, Mengutamakan Kejujuran’, dan itu menjadi landasan utama setiap tahap perlombaan,” jelasnya.
JSO 2025 yang diselenggarakan oleh Yayasan Intan Mutia bersama mitra strategis lainnya, berhasil menghimpun peserta dari seluruh Indonesia melalui seleksi ketat, hingga akhirnya tersaring ke babak grand final di Yogyakarta.
Kegiatan ini diharapkan dapat terus digelar secara berkelanjutan untuk melahirkan bibit unggul bangsa, sekaligus menumbuhkan semangat belajar dan kolaborasi sejak usia dini.
Dengan dukungan tokoh-tokoh inspiratif seperti Dr. Richard Lee dan penyelenggara yang konsisten seperti Yayasan Intan Mutia, JSO terus menjadi simbol kemajuan pendidikan yang inklusif, jujur, dan berkualitas.(red)