![]() |
Reporter Mustofa | Makan Bergizi Gratis (MBG) digagas oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jatim |
Program yang digagas oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jatim ini menjadi salah satu wujud nyata peran kepolisian dalam mendukung program prioritas nasional Asta Cita di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Tak sekadar membagikan makanan, Polda Jatim menghadirkan langkah berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas gizi generasi muda sebagai pondasi menuju Indonesia Emas.
Kombes Pol Agus Wibowo, Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim, menyebut dapur SPPG yang dikelola di lingkungan SPN telah dikerahkan sepenuhnya untuk mendukung kegiatan ini.
“Kami tidak hanya menyuplai makanan, tetapi juga menjaga kualitas dan distribusi. Ini amanah yang besar, dan kami berkomitmen untuk melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Setiap hari, dapur ini memproduksi hampir 3.000 porsi makanan sehat, yang disalurkan ke sekolah-sekolah dari jenjang TK hingga SMA/MA sederajat. Tak hanya menu seimbang, pihak SPN juga menggandeng tim medis dari Poliklinik SPN Polda Jatim guna menjamin keamanan pangan.
Efek positif langsung dari program ini pun dirasakan para pendidik. Afif Siddik, M.Pd.I, Kepala MI Sunan Ampel di Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, mengaku program ini menjadi suntikan semangat luar biasa bagi anak-anak di sekolahnya.
“Anak-anak sangat antusias. Mereka lebih bersemangat belajar karena merasa diperhatikan. Terima kasih kepada seluruh pihak, dari Presiden hingga Kapolda,” ungkap Afif.
Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menegaskan bahwa MBG bukan program sesaat. Polda Jatim, katanya, serius menjaga kualitas setiap aspek, mulai dari bahan baku, kebersihan dapur, hingga distribusi makanan.
“Setiap porsi yang sampai ke tangan pelajar sudah melewati uji kelayakan dari tim medis kami. Gizi harus berkualitas dan aman,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa Polda Jatim tak akan berhenti sampai di sini. Program ini akan terus berlanjut ke daerah lain, memastikan tidak ada pelajar yang terlewatkan dari perhatian gizi.
Program MBG Polda Jatim adalah pengingat bahwa pendidikan dan kesehatan anak-anak bukan hanya tanggung jawab orang tua atau guru, tapi juga milik semua elemen bangsa termasuk aparat penegak hukum.
Karena masa depan Indonesia dimulai dari perut yang kenyang dan gizi yang tercukupi.