![]() |
| 565 Peserta Terbaik Bersaing Ketat Raih Prestasi Bergengsi Tingkat Nasional |
DerapHukumPos.com -- MALANG – Semangat juang, kerja keras, dan doa orang tua menyatu dalam Awarding Ceremony Final Nasional (Skala Regional) VENUS Tahun 2025, yang digelar di Universitas PGRI Kanjuruhan Malang, Sabtu (13/12/2025). Ajang ini merupakan kompetisi nasional bergengsi yang memperlombakan Matematika, Sains, IPS, dan Bahasa Inggris bagi peserta jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA.
Mengusung visi besar “Satu Tekad, Seribu Prestasi!”, Olimpiade VENUS 2025 menjadi panggung pembuktian kemampuan akademik bagi 565 peserta finalis nasional yang sebelumnya telah lolos dari babak penyisihan tingkat nasional secara daring.
Ketatnya persaingan terasa di seluruh mata pelajaran yang dilombakan, dengan pembagian fase yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan peserta.
Mata Pelajaran Matematika: TK
- Fase A (Kelas 1–2)
- Fase B (Kelas 3–4)
- Fase C (Kelas 5–6)
- Fase D (Kelas 7–9)
- Fase E (Kelas 10–12)
Mata Pelajaran Sains:TK
- Fase A (Kelas 1–2)
- Fase B (Kelas 3–4)
- Fase C (Kelas 5–6)
- Fase D (Kelas 7–9)
- Fase E (Kelas 10–12)
Mata Pelajaran IPS:
- Fase A (Kelas 1–2)
- Fase B (Kelas 3–4)
- Fase C (Kelas 5–6)
- Fase D (Kelas 7–9)
Mata Pelajaran Bahasa Inggris: TK
- Fase A (Kelas 1–2)
- Fase B (Kelas 3–4)
- Fase C (Kelas 5–6)
- Fase D (Kelas 7–9)
Setiap mata pelajaran menghadirkan tantangan tersendiri. Matematika dan Sains menguji logika serta analisis, IPS menuntut ketajaman wawasan dan pemahaman sosial, sementara Bahasa Inggris mengasah kemampuan literasi dan komunikasi global. Selisih nilai yang tipis antar peserta menunjukkan bahwa setiap finalis adalah juara dari daerahnya masing-masing.
Orang tua Giovan Andrew, siswa SD Ignatius Slamet Riyadi Karawang, yang berhasil meraih Juara Umum dan Medali Emas pada Kompetisi VENUS ke-3, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya.
“Puji Tuhan, ananda hari ini hebat. Persaingan dari tingkat regional, provinsi, hingga final nasional bukanlah hal mudah. Ini menjadi motivasi besar untuk ananda agar terus berkembang ke depan. Kompetisi hari ini luar biasa,” ujarnya penuh haru.
Hal senada disampaikan Ibu Agnes, orang tua dari Aurelia Cetta Hadinata Kusuma, siswi SDK St. Yohanes Don Bosco Palangkaraya, Kalimantan Tengah, peraih Medali Emas JPS Level B.
“Saya bangga sekali. Jauh-jauh dari Palangkaraya ke Malang, semua terbayar hari ini. Senang banget melihat anak saya naik podium,” ucapnya dengan senyum bahagia.
Hadiah Bergengsi dan Dana Pembinaan Prestasi
Sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan peserta, panitia menyiapkan berbagai hadiah bergengsi, baik pada babak penyisihan maupun final. Di antaranya:
- Medali Emas, Perak, dan Perunggu
- Sertifikat Nasional
- Trophy Juara
- Penghargaan Top Score
- Uang Pembinaan Prestasi bagi Juara Umum
Hadiah tersebut diharapkan mampu menjadi penyemangat dan bekal pembinaan akademik bagi para peserta untuk melangkah ke jenjang kompetisi yang lebih tinggi.
VENUS: Lebih dari Sekadar Kompetisi
Pimpinan VENUS, Ibu Fera, menegaskan bahwa VENUS bukan hanya soal kemenangan, melainkan proses pembentukan karakter.
“Anak-anakku yang berjuang hari ini adalah kebanggaan besar. Teruslah belajar, jangan cepat puas, jaga akhlak mulia, dan jadikan prestasi sebagai motivasi bagi yang lain. Bagi yang belum meraih piala, tetap tumbuh dengan semangat, karena kesempatan akan datang,” tuturnya.
Diketahui, VENUS merupakan platform kompetisi online nasional terkurasi PUSPRESNAS, yang diselenggarakan oleh VENUS Orion Education Centre dengan legalitas resmi No. AHU-0008418.AH.01.07 Tahun 2023, serta didukung sistem profesional berbasis G-Form, Auto Proctor, dan Zoom.
Olimpiade VENUS 2025 membuktikan bahwa prestasi lahir dari ketekunan, disiplin, dan dukungan keluarga. Dari Malang, semangat para peserta menjadi pesan kuat bahwa anak-anak Indonesia mampu bersaing, berprestasi, dan bermimpi besar demi masa depan bangsa.
Reporter: Busamat
Deraphukumpos











