DerapHukumPos.com --Magetan, Menyikapi Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Ponorogo dan sejumlah pejabat di beberapa daerah, Bupati Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Magetan, Sofyan Yusroni, ST., S.Pd, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tegas lembaga antirasuah tersebut.
“Saya mengapresiasi tinggi langkah KPK dan mendukung penuh upaya pemberantasan KKN di Indonesia. Tindakan cepat dan tegas seperti ini menjadi bukti nyata bahwa KPK masih bekerja untuk kepentingan rakyat,” ujar Sofyan, Minggu (9/11/2025).
Sosok yang akrab disapa Teyenx, dikenal sebagai penggiat sosial anti-korupsi dan anti-narkoba, menegaskan agar KPK tidak berhenti pada satu kasus saja, melainkan terus mengusut tuntas praktik-praktik korupsi di seluruh Indonesia, termasuk potensi penyalahgunaan jabatan di tingkat daerah.
“Kasus di Ponorogo menjadi pengingat bagi semua pejabat agar tidak bermain-main dengan jabatan publik. Tidak boleh ada kompromi terhadap pelaku korupsi. Kami juga berharap KPK tetap konsisten menindak siapa pun yang terlibat tanpa pandang bulu,” tegasnya.
Lebih lanjut, Sofyan menegaskan bahwa sebagai lembaga kontrol sosial, DPD LIRA Magetan terus menjalankan fungsi pengawasan dan pencegahan sesuai aturan yang berlaku. LIRA juga aktif melakukan pendampingan kepada masyarakat dalam berbagai persoalan sosial dan moral.
“Kami menolak keras segala bentuk praktik jual beli jabatan di Magetan. Saya ingin Magetan maju, bersih, dan transparan. Kami akan terus mengawasi, terutama pada sektor pegawai yang rentan terhadap praktik semacam itu,” ucapnya tegas.
Sebagai nahkoda LIRA Magetan, Sofyan juga menambahkan bahwa pihaknya terus berkomitmen membantu pemerintah melalui berbagai kegiatan sosial, mulai dari sosialisasi pencegahan korupsi, penyuluhan anti-narkoba dan kenakalan remaja di sekolah, hingga pendampingan masyarakat terdampak ekonomi.
Salah satu program unggulan yang rutin dijalankan adalah “Makan Bergizi Bersama (MBG)” yang dilaksanakan setiap Jumat pagi di Pasar Baru Magetan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat kecil.
“Kami akan terus bergerak untuk Magetan yang bersih dan berintegritas. Jika ada pejabat atau pihak mana pun yang berani bermain jual beli jabatan, kami tak segan untuk mengungkap dan melaporkan,” pungkasnya.
(Tim Redaksi)


