|  | 
| Syarifatul Syadiah berdialog dengan warga Gunung Tabur, mendengarkan langsung keluhan masyarakat soal kerusakan jalan poros Maluang–Samburakat. | 
Menurut Syarifatul, kerusakan jalan itu sudah berlangsung lama dan menjadi keluhan warga yang setiap hari melintas. Selain permukaannya bergelombang dan berlubang, sejumlah titik juga sering tergenang air saat hujan, sehingga memperburuk kondisi jalan dan membahayakan pengguna.
“Kondisi jalan poros Maluang–Samburakat ini sudah sangat memprihatinkan. Banyak warga melapor karena sering terjadi kecelakaan, terutama pada malam hari saat pengendara motor sulit menghindari lubang,” ujar Syarifatul saat ditemui awak media, Sabtu (26/10/2025).
Ia menegaskan, jalan tersebut merupakan akses vital bagi masyarakat di wilayah Gunung Tabur dan sekitarnya. Jalur itu digunakan setiap hari untuk berangkat kerja, sekolah, serta mengangkut hasil pertanian dan perikanan. Karena itu, kerusakan jalan dinilai bukan hanya menghambat mobilitas, tetapi juga berdampak pada aktivitas ekonomi warga.
Syarifatul berharap Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memberikan perhatian serius terhadap kondisi jalan poros tersebut. Ia menilai, perbaikan infrastruktur di wilayah pedesaan dan antar-kecamatan harus menjadi prioritas agar keselamatan dan kenyamanan masyarakat terjamin.
“Kami di DPRD Kaltim akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat. Jalan rusak seperti ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Warga berhak mendapatkan infrastruktur yang layak demi keselamatan dan kelancaran aktivitas mereka,” tegasnya. (Tim/CM)

 

 
 
 
 
.jpg) 
 
 
 
 
