 |
| BNN Kota Malang bersama GANN Malang Raya berfoto bersama usai kegiatan Bimtek P4GN di MCC sebagai bentuk sinergi memperkuat peran masyarakat dalam pencegahan dan rehabilitasi berkelanjutan penyalahgunaan narkoba. |
Kegiatan berlangsung di Malang Creative Center (MCC) lantai tiga dan diikuti oleh 30 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk calon penyuluh GANN, LSM, serta mahasiswa Akademik Bisnis Manajemen (ABM).
Kasubag Umum BNN Kota Malang, Benny Trianto, S.Sos, membuka kegiatan dengan menegaskan pentingnya kemitraan antara BNN dan elemen masyarakat sebagai ujung tombak dalam memerangi bahaya narkoba.
“BNN tidak bisa bekerja sendiri. Pencegahan narkoba harus melibatkan semua pihak, baik komunitas, lembaga pendidikan, maupun masyarakat luas,” ujar Benny.
Bimtek kali ini menitikberatkan pada dua aspek utama, yakni pencegahan penyalahgunaan narkoba serta penguatan rehabilitasi berkelanjutan bagi korban penyalahgunaan.
Menurut Benny, program rehabilitasi harus dijalankan secara tuntas, tidak hanya berhenti pada tahap medis.
“Pendampingan pascarehabilitasi adalah kunci agar para penyintas tidak kembali terjerumus. Lingkungan sosial dan keluarga punya peran penting dalam memastikan proses pemulihan berjalan berkelanjutan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua GANN Malang Raya, KRA Dwi Indrotito Cahyono, S.H., M.M., atau yang akrab disapa Sam Tito, menyampaikan apresiasi terhadap konsistensi BNN Kota Malang dalam menjaga komitmen pemberantasan narkoba.
“Kami mengapresiasi langkah konkret BNN Kota Malang yang terus menjalin sinergi dengan komunitas dan aktivis anti narkoba. Ini bukti bahwa pemberantasan narkoba bukan hanya tugas pemerintah, tapi gerakan bersama,” tutur Sam Tito.
Ia berharap kolaborasi yang telah terjalin dapat menjadi contoh bagi wilayah lain.
“Sinergi seperti ini harus terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi BNN di daerah lain untuk menggandeng komunitas masyarakat secara aktif,” tambahnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata keseriusan BNN Kota Malang dalam memperluas jaringan edukasi dan pencegahan narkoba melalui pendekatan partisipatif. Diharapkan, para peserta Bimtek dapat menjadi agen perubahan yang aktif menyuarakan bahaya narkoba dan mendukung rehabilitasi yang berkesinambungan di lingkungan masing-masing.(Gatot)
.jpg)
