Pengamanan ketat dan menyeluruh yang dilakukan oleh aparat gabungan dari Polres Nganjuk, Kodim 0810, Brimob, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Damkar, RS Bhayangkara, serta pengamanan internal PSHT (PAMTER) menjadi kunci kelancaran acara tersebut.
Kapolres Nganjuk, AKBP Henri Noveri Santoso, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pengamanan acara. Ia menilai keberhasilan pengamanan ini merupakan wujud nyata dari sinergi lintas sektor yang solid di Kabupaten Nganjuk.
“Kami sangat mengapresiasi semua pihak, baik dari unsur TNI-Polri, pemerintah daerah, instansi teknis, maupun pengamanan internal PSHT yang telah menunjukkan dedikasi tinggi demi suksesnya kegiatan ini,” tutur AKBP Henri.
Pengamanan dilakukan melalui strategi stasioner dan mobile di berbagai titik strategis serta penyekatan di area rawan gangguan. Pemantauan dan koordinasi lapangan juga berlangsung intensif selama kegiatan berlangsung.
Kabag Ops Polres Nganjuk, Kompol Ondik Andrianto, menjelaskan bahwa seluruh tahapan pengamanan telah dijalankan sesuai dengan prosedur dan tidak ditemukan hambatan signifikan. Ia menekankan bahwa pendekatan humanis dan komunikasi aktif di lapangan menjadi salah satu faktor utama keberhasilan.
“Semua tahapan berjalan sesuai rencana. Pendekatan persuasif yang kami terapkan terbukti efektif dalam menciptakan suasana damai dan tertib,” ungkap Kompol Ondik.
Peran aktif dari PAMTER PSHT dalam mengatur disiplin internal peserta juga mendapat perhatian khusus. Mereka turut menjaga ketertiban dari dalam, membantu memastikan seluruh rangkaian acara berlangsung sesuai ketentuan.
Kapolres Nganjuk berharap semangat kolaboratif yang telah terbentuk dalam pengamanan ini dapat terus dijaga, serta menjadi model bagi penyelenggaraan kegiatan berskala besar lainnya di wilayah Nganjuk.
“Sinergi yang telah terbangun ini adalah aset penting bagi keamanan daerah. Semoga bisa terus kita rawat dan kembangkan demi terciptanya kondusifitas wilayah secara berkelanjutan,” pungkasnya.(mst)