![]() |
Jumlah pelanggaran memang menurun dibanding tahun lalu, tetapi masih menunjukkan rendahnya kesadaran sebagian masyarakat terhadap aturan lalu lintas. |
DerapHukumPos.com --PASURUAN – Meskipun terjadi penurunan total pelanggaran dibanding tahun sebelumnya, Polres Pasuruan menilai kesadaran masyarakat terhadap tertib berlalu lintas masih menjadi pekerjaan rumah besar. Hal ini disampaikan dalam hasil evaluasi Operasi Patuh Semeru 2025 yang telah berlangsung selama tujuh hari.
Berdasarkan data Satlantas Polres Pasuruan, tercatat sebanyak 124.503 pelanggaran lalu lintas selama operasi berlangsung. Angka ini memang menunjukkan penurunan dari tahun 2024 yang mencapai 139.442 pelanggaran, namun jika dibandingkan dengan masa sebelum operasi, lonjakannya terbilang signifikan.
Jika ditinjau dari data 7 hari sebelum pelaksanaan operasi, total pelanggaran meningkat tajam dari 4.917 menjadi 124.503, menandai lonjakan yang patut menjadi perhatian serius. Beberapa kategori bahkan mencatat peningkatan drastis:
Tilang manual melonjak 1.167%, dari 2.338 menjadi 29.659 kasus
Tilang ETLE mobile naik 1.243%, dari 749 menjadi 9.900 kasus
Tilang ETLE statis meningkat 843%, dari 980 menjadi 9.245 kasus
Teguran mengalami lonjakan ekstrem hingga 8.682%, dari 862 menjadi 75.699 kasus
Pelanggaran terbanyak terjadi pada 17 Juli 2025, dengan rekor 21.520 pelanggaran dalam satu hari.
Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Iriawan, mengakui adanya kemajuan dari sisi pengawasan dan penindakan, namun juga menyoroti pentingnya pendekatan edukatif untuk membangun kedisiplinan warga.
“Jumlah pelanggaran memang menurun dibanding tahun lalu, tetapi masih menunjukkan rendahnya kesadaran sebagian masyarakat terhadap aturan lalu lintas,” ungkap AKBP Jazuli.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan terus memperkuat strategi penegakan hukum yang lebih tepat sasaran, serta memperluas upaya edukasi lalu lintas ke semua lapisan masyarakat.
Polres Pasuruan menegaskan komitmennya untuk menciptakan budaya berkendara yang lebih aman, tertib, dan bertanggung jawab. Pihaknya juga akan menggandeng berbagai elemen masyarakat dan instansi terkait guna memperluas jangkauan kampanye keselamatan lalu lintas.
“Operasi Patuh bukan hanya soal menindak pelanggaran, tapi juga momentum untuk membangun kesadaran kolektif demi keselamatan bersama di jalan raya,” pungkas Kapolres.