DerapHukumPos.com --Malang – Pelantikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Barisan Nasional Pemuda Madura (BNPM) periode 2025–2030 yang berlangsung pada Minggu (27/7/2025) di Gedung Utama Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) A. Lt. 4 Universitas Brawijaya Malang berlangsung megah dan penuh semangat kebangsaan. Dengan mengusung tema “Bangkit Bersama, Jaga Warisan Budaya”, acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, pejabat daerah, hingga ratusan pengurus DPD dari seluruh Indonesia.
Pelantikan ini menjadi momentum monumental, yang dihadiri 340 peserta secara langsung, juga kehadiran lebih dari 5.000 anggota BNPM secara daring maupun luring seluruh DPW Dan DPD seluruh Indonesia, namun juga karena nuansa budaya Madura yang kental dan ditampilkan dengan penuh kebanggaan. Kehadiran musik tradisional Barong Kulon, tarian daerah, hingga seni bela diri Pamor turut menyemarakkan suasana pelantikan yang dibanjiri karangan bunga dari berbagai pihak.
![]() |
Penampilan Seni Bela diri Pamor Asli Madura |
DPW BNPM Jawa Timur melalui Ketua Mochammad Ali Yasin, S.E menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi tinggi atas terselenggaranya pelantikan yang disebut sebagai pelantikan ormas kepemudaan terbesar di tahun ini.
“Alhamdulillah, ini momentum luar biasa. Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua tokoh masyarakat, jajaran pemerintah, ormas, dan seluruh pihak yang telah mensukseskan pelantikan DPP BNPM. Saya bangga karena tidak ada satu pun perwakilan DPD dari Jawa Timur yang absen, semua hadir dengan semangat tinggi. Ini adalah bukti bahwa semangat kebangsaan dan kedaerahan bisa menyatu,” ujar Ali Yasin.
![]() |
Dalam acara pelantikan DPP BNPM, semua peserta disambut oleh Seni musik tradisional " Barong Kulon" |
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi cermin eksistensi BNPM sebagai organisasi kepemudaan yang telah aktif menjalankan program-program sosial pro masyarakat, seperti bantuan hukum gratis, subsidi listrik, kepedulian terhadap lansia, hingga pemberdayaan UMKM.
“Ini adalah bukti nyata bahwa BNPM hadir bukan hanya untuk pemuda Madura, tetapi untuk Indonesia. Dengan jargon ‘Settong Dhere dari Madura untuk Indonesia’, kami akan terus mengabdi dengan program-program yang bermakna dan berdampak,” tambahnya dengan penuh semangat.
Salah satu peserta dari DPD BNPM Kabupaten Malang, Ardi, mengaku terharu dan bangga bisa menjadi bagian dari kegiatan sebesar ini.
“Kami semua merinding, mulai dari Barong Kulon, tarian tradisional, hingga bela diri Pamor. Semua ditampilkan dengan megah. Ini membuat kami makin mengenal budaya Madura yang sebenarnya,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Srikandi BNPM dari Kabupaten Malang juga memberikan komentar yang menyentuh.
“Ini baru organisasi yang luar biasa. Biasanya hanya dihadiri beberapa pengurus saja, tapi ini diselenggarakan di universitas ternama dan penuh semangat budaya. Saya bukan asli Madura, tapi punya silsilah dari Madura. Dengan acara seperti ini, kami makin semangat mengenal identitas budaya kami,” ucapnya sambil tersenyum bangga.
Pelantikan ini menjadi bukti bahwa BNPM bukan sekadar organisasi, tetapi sebuah gerakan yang mengusung nilai-nilai budaya, kebangsaan, dan sosial dalam satu barisan perjuangan pemuda Madura untuk Indonesia.
Reporter: Adi Sodek
Editor: Admin