DerapHukumPos.com --MALANG – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Barisan Nasional Pemuda Madura (BNPM) menggelar rapat koordinasi guna mempersiapkan agenda pelantikan pengurus yang akan diselenggarakan pada 27 Juli 2025 di Universitas Brawijaya, Malang.
Rapat berlangsung di salah satu pusat kuliner (Graha Pena) Kota Surabaya pada Kamis, (10/07) dan dihadiri oleh jajaran pengurus pusat serta perwakilan daerah. Suasana diskusi tampak serius namun akrab, dengan masing-masing peserta menyampaikan masukan terkait teknis pelaksanaan kegiatan, undangan, hingga pengamanan acara.
Sahid S.H., M.H., Ketua Umum DPP BNPM, menyatakan bahwa pelantikan ini merupakan tonggak penting dalam konsolidasi organisasi. Ia menegaskan bahwa BNPM hadir bukan hanya sebagai identitas kedaerahan, tetapi sebagai wadah perjuangan kaum muda Madura untuk terlibat aktif dalam pembangunan nasional.
“Pelantikan ini bukan sekadar seremoni, tapi momentum untuk membangun soliditas dan memperkuat komitmen perjuangan kolektif pemuda Madura dalam konteks kebangsaan. BNPM akan menjadi rumah besar yang mendorong peran strategis anak muda dalam perubahan sosial,” ujar Sahid.
Senada dengan itu, Abah Yasin (Muhammad Ali Yasin, S.E.,) Ketua DPW BNPM Jawa Timur, menekankan pentingnya konsolidasi di tingkat daerah agar semangat perjuangan di pusat dapat diterjemahkan dalam aksi nyata di lapangan.
“Kami di wilayah siap mendukung penuh agenda pelantikan ini. Ini adalah awal dari gerakan yang lebih luas. Kami ingin BNPM hadir sampai ke pelosok-pelosok desa, menjadi jembatan aspirasi dan penggerak perubahan di tengah masyarakat,” tegas Abah Yasin.
Selain membahas teknis acara, forum ini juga digunakan untuk memperkuat sinergi antaranggota serta menyusun agenda strategis pasca-pelantikan, termasuk program kerja tahunan yang akan dilaksanakan dalam lingkup pendidikan, sosial, dan pemberdayaan pemuda Madura di berbagai daerah.
Pelantikan pengurus DPP BNPM dijadwalkan akan dihadiri oleh berbagai tokoh nasional, akademisi, serta perwakilan organisasi pemuda dari berbagai wilayah. Universitas Brawijaya dipilih sebagai lokasi acara karena dianggap representatif dan memiliki kedekatan dengan basis pemuda intelektual Madura di perantauan.
BNPM menargetkan pelantikan ini menjadi awal dari kiprah organisasi yang lebih inklusif, progresif, dan membumi dalam menjawab tantangan generasi muda ke depan.(Red)