Menurutnya Hasil sidang Putusan Majelis Disiplin Kedokteran Indonesia Nomor 215/U/ MKDKI/VII/2023, Yang di Ketuai Dr. Prasetyo Edi, di bacakan oleh Dr. Saleh. Al. Mochdar ( Anggota Majelis ) pada tanggal 24 Juli 2023 lalu di Aula RS.Dr.H.Marzoeki Mahdi , Jl.Dr.Semeru 114.Bogor Jawa Barat, Tanpa di hadiri oleh Pihak Ombudsman , di nilainya Belum memenuhi Alur Penanganan Pelanggaran Disiplin Dokter dan dokter gigi nomer 1057/U/ MKDKI/ VII/ 2018 ( 14 Point ) yang sudah menjadi pedoman bagi MKDKI dalam menangani kasus pelanggaran disiplin & etik Profesi yang di lakukan oleh Dr. Alisa Nurul Muthia
Dari 14 Point Pedoman bagi MKDKI dalam menyelesaikan suatu kasus aduan , salah satu pointnya ( point 9 ) ,yaitu Pemeriksaan ahli , dimana pemeriksaan ahli Farmasi UI dari Pihak Pengadu .yaitu Prof.Dr. Arry Yanuar .M.si. tidak di hadirkan/ di periksa yang memberikan keterangan dampak Obat Tramadol yang di berikan oleh Dr.Alisa Nurul Muthia , tidak di hadirkan/ di periksa sehingga pembacaan MKDKI tidak obyektif, Cacat Hukum, cacat prosedur , dan tidak berdasarkan Asas Keadilan yang berdasarkan kepada Ketuhanan yang maha esa
Ketua MKDKI . Haruslah obyektif sebelum membacakan keputusan tanpa kehadiran pihak Ombudsman terhadap putusan sidang kasus meninggalnya pasien atas nama Julia Susanti di kamar melati RS.PMI Bogor . Pada tanggal 20 April 2019 Silam. Yaitu dengan menghadirkan dan memeriksa saksi ahli farmasi dari Universitas Indonesia, Kemudian jika saksi ahli pengadu tidak di periksa , Maka harus ada penjelasan di dalam Berita acara sidang , Ujarnya
Ketua MKDKI , Dr. Prasetyo Edi, Mengirimkan surat undangan kepada Ombudsman pertanggal 17 Juli 2023, untuk menghadiri / Mengawasi/ Pembacaan putusan MKDKI di Aula RS Dr. H. Marzoeki Mahdi. Jl. Dr. Semeru 114. Bogor. Jabar . Tapi dari pihak Ombudsman tidak hadir
Padahal tugas pokok Ombudsman sesuai peraturan Ombudsman No. 41 tahun 2019 , untuk melakukan pencegahan mal administrasi penyelenggaraan Pelayanan publik.
"Semoga masalah ini mendapat perhatian dari Presiden Republik Indonesia, didalam mensukseskan program Asta Cita yang sudah di usung," harapnya. (Adi/Tim)