![]() |
Padati halaman depan dan samping Gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya dalam kegiatan Final Olimpiade JSO Provinsi, Minggu,11/05/2025. |
DerapHukumPos.com -- Malang– Gelaran Final Olimpiade Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Jenius Science Olympiad (JSO) di bawah Yayasan Intan Mutia, bukan hanya menjadi ajang adu prestasi pelajar. Kegiatan berskala besar yang dipusatkan di Gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya, Kota Malang Minggu,11/5/2025
Hasil pantauan langsung media Deraphukumpos lomba bersekala tingkat provinsi ini juga membawa berkah bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta sektor penginapan dan perhotelan di sekitar lokasi acara.
Kegiatan yang diikuti oleh 3.537 peserta dari berbagai sekolah negeri dan swasta se-Jawa Timur ini turut melibatkan ribuan pendamping, keluarga, dan tim logistik dari tiap daerah. Lonjakan kedatangan ribuan orang tersebut memberi dampak signifikan terhadap okupansi penginapan di kawasan kampus dan sekitarnya.
"Hotel-hotel di sekitar Universitas Brawijaya sudah penuh dipesan sejak dua hari sebelum acara. Bahkan peserta terpaksa mencari penginapan hingga ke luar area kampus karena tingginya permintaan," ujar Muchammad Ali Yasin, S.E., selaku penggagas kegiatan.
![]() |
Pimpinan yayasan Intan Mutia Muchammad Ali Yasin, S.E memberikan sambutan untuk membakar semangat peserta dalam mengembangkan bakat dan minat sehingga kelak menjadi anak anak yang sukses. |
Menurut Ali Yasin, kegiatan ini tidak hanya bertujuan mencetak generasi unggul melalui kompetisi pendidikan, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi daerah.
"Ini bukti bahwa kegiatan pendidikan juga mampu mendorong ekonomi lokal. Program ini tidak hanya mencerdaskan anak bangsa, tetapi juga memberdayakan pelaku usaha lokal yang terlibat secara langsung," tegasnya.
Pantauan di lapangan oleh tim DerapHukumPos menunjukkan adanya peningkatan drastis aktivitas ekonomi di area sekitar Gedung Samantha Krida. UMKM yang menjajakan makanan dan minuman, suvenir, hingga penyedia jasa transportasi lokal tampak sibuk melayani lonjakan pengunjung.
Salah satu pelaku UMKM, Yuyun, pemilik lapak jus dan gorengan di sisi gedung acara, mengaku tak berhenti melayani pembeli sejak pagi.
"Alhamdulillah, hari ini jualan laris tanpa jeda. Pembelinya dari mana-mana, senang sekali bisa dapat rezeki dari acara olimpiade ini," ujar Yuyun penuh semangat.
Sementara itu, berdasarkan data panitia, total kehadiran peserta, pendamping, dan pengunjung umum mencapai lebih dari 8.000 orang yang memadati kawasan kampus UB sepanjang hari.
"Jumlah itu tercatat dari data masuk panitia, baik peserta maupun pendamping dan keluarga yang mendampingi," ungkap Viky, perwakilan panitia pelaksana.
Final Olimpiade JSO ini menjadi contoh konkret bagaimana sinergi dunia pendidikan dan kegiatan sosial dapat memberi dampak luas, termasuk terhadap sektor riil di daerah pelaksanaan. Pemerintah daerah dan institusi pendidikan diharapkan semakin aktif mendorong kegiatan serupa sebagai bagian dari pembangunan ekonomi berbasis masyarakat.