Notification

×

Pencarian Berita DerapHukumPos

Iklan

Iklan Aktif

Indeks Berita

Rumah Dirusak Hingga Diancam Akan Dibunuh, Warga Kanigoro Lapor Polisi

Senin, 10 November 2025 | November 10, 2025 WIB



DerapHukumPos.com -- MALANG, -Warga Dusun Ngipik Desa Kanigoro Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang dibuat geger oleh ulah salah satu warganya yang secara membabi buta merusak rumah yang ditempati Budeli dan keluarganya.

Tak hanya memporak-porandakan rumah hingga kaca pecah, Budeli juga diancam akan dibunuh oleh tetangganya yang berinisial "RD" dengan menenteng sebuah sajam jenis clurit saat mendatangi rumah korban Budeli.

Menurut informasi yang dihimpun awak media, Pengerusakan dan ancaman pembunuhan bermula saat Budeli akan membangun di lahan miliknya di wilayah tersebut.

Menurut salah satu keluarga korban, dulu sempat berselisih faham karena lahan yang akan dibangun selama ini dijadikan akses saluran irigasi untuk mengairi pertanian milik "RD", karena ada saluran irigasi yang akan menggangu pembangunan tersebut Budeli menutup saluran agar proses pembangunan tidak terhambat.

Akibat dari penutupan saluran irigasi tersebut "RD" tidak terima lantaran tidak bisa mengairi lahan miliknya. Tak terima saluran irigasi ditutup, "RD" mendatangi rumah Budeli sambil menenteng Sajam jenis clurit dengan beringas dengan melakukan pengerusakan hingga mengancam akan membunuhnya.

Tak terima akan pengerusakan hingga diancam akan dibunuh, Holifah (istri korban) melaporkan kejadian tersebut ke polres Malang pada Rabu (05/11/25) dengan nomor STTLPM/1004/Xl/2025/SPKT.SATRESKRIM/POLRESMALANG/POLDAJATIM.

Pada awak media, Holifah menuturkan bahwa kejadian tersebut datang dengan tiba tiba sekira pukul 11.00 wib.

"Dia "RD" datang membawa clurit langsung merusak rumah dengan clurit yang dibawanya dan mengancam "tak bunuh kamu" sambil merusak sejumlah fasilitas rumah," ujar Holifah.

Lebih lanjut, dia juga menyampaikan bahwa "RD" memecahkan kaca rumah nya menggunakan Clurit, mengamuk ke dagangan sembakonya, serta melempar Gas LPG 3Kg ke arahnya.

Akibat dari kejadian tersebut, dirinya dan keluarga masih trauma dan takut terjadi lagi dan berharap laporannya segera ditindaklanjuti.

"Saya takut mas sampai hari ini, semoga laporan saya segera ditindaklanjuti dengan serius oleh pihak kepolisian," pungkas Holifah. (Adi/Tim)

Iklan Romadhan



YouTube Widget

Aksi Tolak UU TNI Kota Malang Ricuh, Masa Bawa Bekal Bom Molotov



Polres Malang Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus LSM dan Wartawan,



BNPM Jatim Kawal Pembalakan Liar Pagar Laut Dan Kepemilikan SHM Pesisir Pantai Pulau Madura



Sihabur Romli Kades Karangduren, Ajak Anak Yatim Belanja & Game Zone Di Ramayana Malang



Silaturahmi Derap Hukum Pos || Perkuat Tantangan Era Digital



SMA Negeri 1 Lawang, Gunakan dana PSM dari wali murid untuk Sarana Prasarana, dan bantah Kepala Sekolah Bukti Dukung Dana Bos, Anggota Jurnalistik asal comot yang tidak benar



Pagar Laut Di Pamekasan, BNPM Dan Masyarakat Nelayan Pamekasan Siap Segel



Polresta Kota Batu Jawa Timur Berhasil Ungkap Perdagangan Anak



BNPM JATIM GELAR AKSI DAMAI BUNTUT MALPRAKTEK RS SOEWANDHIE SURABAYA

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update