Malang- DerapHukumPos.com -- Dewan Pimpinan Wilayah Barisan Nasional Pemuda Madura (DPW BNPM) Jawa Timur meminta keadilan dengan desakan keras kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk menyelidiki dugaan kuat praktik dinasti kekuasaan dalam tubuh Perumda Tirta Kanjuruhan.
Tanpa basa-basi, Ketua DPW BNPM Jatim, Muhammad Ali Yasin, S.E., menyebut adanya indikasi penyalahgunaan wewenang, nepotisme, serta praktik pengkondisian jabatan yang mencederai prinsip tata kelola pemerintahan yang bersih.
“Kami mencium aroma dinasti birokrasi yang menggurita di Tirta Kanjuruhan. Rakyat sudah kecewa dijadikan korban permainan politik keluarga. Ini bukan perusahaan keluarga, ini milik publik!” tegas Abah Yasin (Sapaan akrab)
Ia juga menduga adanya perputaran jabatan strategis yang hanya melibatkan segelintir nama dari lingkaran tertentu, diduga demi melanggengkan kekuasaan dan keuntungan pribadi.
“Jangan sampai Perumda berubah jadi Perusahaan Daerah Milik Keluarga. Kami mendesak Kejagung untuk segera bertindak, periksa dokumen, audit anggaran, dan panggil semua yang terlibat,” pada Kamis, (19/06) lanjutnya.
DPW BNPM juga akan melakukan aksi di depan kantor Perumda Tirta Kanjuruhan secara besar-besaran jika aparat penegak hukum tak segera turun tangan. Mereka bahkan menyiapkan laporan resmi disertai bukti awal yang akan dikirim ke Kejaksaan Agung dan KPK jika proses di daerah terkesan mandek.
“Keadilan harus ditegakkan. Jika Kejagung diam, kami pastikan suara rakyat akan bergemuruh lebih keras. Hentikan Dinasti Tirta Kanjuruhan !”
Viralnya beberapa media terkait Dinasti Perumda Tirta Kanjuruhan, pihak Tirta Kanjuruhan belum memberikan tanggapan resmi. DPW BNPM Jawa Timur menyayangkan hal tersebut, seolah ada sesuatu yang ditutupi.(*)