 |
| Wakapolda Kepri Brigjen Pol. Dr. Anom Wibowo menerima cinderamata dari Tim Pusjarah Polri usai pelaksanaan kunjungan kerja di Mapolda Kepri. |
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakapolda Kepri Brigjen Pol. Dr. Anom Wibowo, S.I.K., M.Si., Karo SDM Polda Kepri Kombes Pol Taovik Ibnu Subarkah, S.I.K., serta rombongan Pusjarah Polri yang dipimpin oleh Kabidrahtra Pusjarah Polri Kombes Pol I Gede Dedi Ujiana, S.I.K., M.T.
Dalam sambutannya, Wakapolda Kepri menyampaikan apresiasi atas langkah Pusjarah Polri untuk menelusuri kembali peran Polri pada masa Demokrasi Terpimpin.
“Kami siap mendukung penuh pemenuhan data dan kolaborasi demi penyusunan sejarah, khususnya terkait kiprah Polri di wilayah Kepri,” ujar Wakapolda Kepri.
Ia juga mengingatkan bahwa Polri memiliki catatan penting dalam sejarah perjuangan bangsa, termasuk keterlibatan dalam Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
“Hari Juang Polri yang diperingati setiap 21 Agustus merupakan tonggak penghormatan atas peran bersejarah tersebut. Semangat ini penting untuk terus ditanamkan kepada generasi Polri masa kini,” tambahnya.
Sementara itu, Kombes Pol I Gede Dedi Ujiana menjelaskan bahwa penelitian ini berfokus pada periode 1959–1966, dengan menelusuri dinamika dan kontribusi Polri di wilayah Kepri.
Kajian mencakup dokumentasi peristiwa heroik, daftar pejabat Polda Kepri dari masa ke masa, hingga peran Polri dalam peristiwa Dwikora di Tanjungpinang.
“Kami juga akan melakukan kunjungan lapangan untuk memperkuat data, mendengar langsung narasi saksi sejarah, dan mendokumentasikan lokasi bersejarah. Harapannya, karya sejarah ini menjadi rujukan akurat sekaligus sumber motivasi bagi anggota Polri,” jelas Kabidrahtra Pusjarah Polri.
Melalui sinergi ini, Polda Kepri dan Pusjarah Polri berkomitmen menjaga warisan sejarah perjuangan Polri agar tetap hidup dan relevan, seiring tantangan zaman yang terus berkembang.(Red)
.jpg)
